Suatu
ketika saat aku duduk terdiam menatap sampul buku, tak sengaja aku melihat
segerombolan semut yang sedang berjalan bersama-sama memikul sebuah cuilan
makanan, entah itu makanan apa dan dari mana asalnya. Mungkin secuil makanan
tersebut beban yang sangat berat untuk ukuran seekor semut, makanya mereka
membawa dengan memikul secara bersama-sama. Tetapi untuk ukuran manusia seperti
kita, makanan tersebut tidak terlihat. Aku mengamati segerombolan tersebut
dengan seksama. Mataku terus menatap mengikuti jalannya mereka, akan dibawa
kemanakah makanan itu dan sampai dimana makanan itu diturunkan dari pikulan
mereka. Tetapi semut-semut itu tak kunjung berhenti. Dengan lumayan kesal aku bubarkan
gerombolan mereka dengan tanganku hingga mereka dan makanan yang dibawanya itu
terpisah jauh. Mungkin bila manusia yang digitukan akan merasa sangat marah.
Tetapi apa dayanya semut, hewan yang tak bersuara dan bahkan sangat kecil. Setelah
aku mengacaukan mereka, aku kembali fokus terhadap buku yang sampulnya kutatap
tadi, dan sekarang aku mulai membuka isinya. Tak lama kemudian aku melihat
segerombolan semut yang tadi bersatu kembali dan memilkul secuil makanan yang tadi. Tanpa berfikir lama aku membubarkan
mereka dan mengacaukan lagi. Hal ini berulang sampai 5 kali. Nggak tau kenapa
aku senang mengacaukan barisan mereka dan mereka tetap tidak pantang menyerah
untuk bersatu kembali dan membawa secuail makanan tersebut ke tempat tujuan. Mungkin
makanan tersebut adalah suatu benda yang sangat berharga bagi mereka, makanya
mereka tetap memperjuangkan makanan tersebut dan merelakan bersusah-susah
dengan kondisi yang saat ini ku sengsarakan. Dari segerombolan
semut tersebut aku berfikir bahwa kita hidup sepatutnya sepert seekor semut. Meskipun
dilanda musibah beberapa kali yang kacau, tetapi mereka tidak berputus asa dan
tetap semangat berjuang demi apa yang mereka inginkan.
Kita
sebagai manusia bisa belajar dari seekor
semut tersebut. Apa saja yang kita inginkan dan kita butuhkan harus kita perjuangkan
demi keberhasilan, meskipun dilanda musibah ataupun masalah besar yang tidak mungkin
kita lawan tetapi kita harus pantang menyerah untuk menjalaninya. Dan satu
kuncinya lagi. Harus SABAR dan IKHLAS, insya’allah barokah. Amin.